Alumni UBSI Sukses Jadi Owner dan Founder Duta Baju Grosir
Terbit : 2022-08-08 | Jam : 23:58:51 WIB | Dibaca : 977 kali.
Jakarta - Muhammad Fadli Readi, mahasiswa angkatan 2012 Universitas Bina Sarana Informatika kampus Jatiwaringin Owner and Founder Duta Baju Grosir, brand tersebut merupakan usaha di bidang fasion yang melayani penjualan baju wanita secara grosir dan ecer.
Fadli menceritakan awal mula ia membangun usaha tersebut “awal mula saya membangun usaha Duta Baju Grosir ini yaitu pada bulan Agustus 2018 bersama istri saya saat itu Teknik pemasaranya masih konsinyasi, sekarang sudah online, sebelumnya saya telah menjalani beberapa usaha, tapi Alhamdulillah di usaha duta baju grosir ini loncatannya lebih besar” ungkap Fadli.
Ia mengungkapkan bahwa alasan fadli dan istri membangun usaha fasion ini adalah “pertama karena saat ini baju menjadi kebutuhan pokok terutama bagi kaum perempuan dengan maraknya media social dan sebagainya, jadi mereka terus berganti model baju, makanya sasaran kita adalah baju perempuan, kalau laki-laki kan modelnya begitu-gitu saja” kata Fadli.
Visi dari usaha yang dirintis oleh Fadli adalah “Menjadikan bisnis duta grosir baju memberikan manfaat yang seluas-luasnya, terutama untuk orang-orang terdekat. Tidak hanya owner saja yang sejahtera tapi karyawannya juga sejahtera dan orang-orang sekitar merasakan manfaatnya”
Yang menginspirasi Fadli dalam membangun usaha itu ternyata adalah latar belakang keluarganya “Kehidupan kita sebenarnya, kehidupan keluarga kita sendiri karena keluarga kita adalah petani semuanya, keluarga saya dan keluarga istri saya semuanya petani di kampung dan TKI di Malaysia. Jadi yang memotivasi kita ya itu, kita mau mengubah taraf hidup keluarga kita semoga bisa dinaikan dengan ini, itulah yang membuat kita terpacu untuk berwirausaha.”
Saat ini Fadli Readi memiliki 60 karyawan, dalam usaha Fadli ini yang menjadi target marketnya adalah kalangan ibu-ibu dari sabang sampai marauke dengan range usia 22-45 tahun, dan yang sudah menjadi konsumen tetap Fadli adalah orang-orang yang hendak menjual kembali produk yang diproduksi Fadli.
Fadli mencaritakan bahwa dalam menjalankan usaha tentu saja banyak sekali kendala yang di hadapi baik dari segi internal maupun external. Menurut Fadli kendala internal dalam usahanya yaitu turunnya daya beli konsumen, sedangkan dari segi eksternal adalah adanya karyawan yang terkadang keluar masuk, harus training ulang karyawan baru, “kendala lain dari sisi persediaan barang kita harus selalu up to date baju harus selalu update karena perempuan hampir setiap minggu ada model – model baru dan kita harus terus keep up dengan model-model itu, kita harus menyediakan model baru terus, tdk boleh berhenti karena sekali kita berhenti, customer akan berpaling” ungkap Fadli.
Dalam usahanya Fadli membeberkan cara ia mengembangkan usahanya tersebut “kita selalu berusaha untuk menyediakan barang-barang yang paling baru ke customer, yang kedua mempersiapkan SDM kita, jadi karyawan-karyawan kita training, kita ajarkan bagaimana melayani customer dengan baik, karena kalau customer sudah terlayani dengan baik mereka akan puas, mereka akan repeat order terus maka usaha ini akan terus berkembang”.
Kunci sukses menurut Fadli Readi adalah banyak beramal “Yakin dan percaya bahwa rejeki sudah ada yang mengatur dari Allah, kita selalu berusaha untuk berbagi diluar usaha yang dijalankan ikhtiar yang lain adalah kita selalu berbagi dengan orang – orang terutama adalah orang-orang yang kurang mampu itu salah satu kunci sukses dan yang terpenting memuliakan orang tua” kata Fadli
Fadli juga memberikan sebuah tips dalam menghadapi penjualan yang turun“Usaha itu kadang naik kadang turun, disaat turun kita harus evaluasi usaha kita terutama dari sisi internal, apa yang salah, itu yang telah kita lakukan ketika penjualan turun”.
Ada sedikit masukan dari Fadli untuk teman-teman di kampus BSI “Usaha itu tidak cukup hanya dipikirkan, harus action, terkadang pada saat mau action itu masih begitu banyak pertimbangan ini itu, mulai saja dulu, sekecil apapun yang bisa dilakukan mulai saja, jangan disimpan didalam fikiran saja, karena tidak akan jadi, dan yang terpenting ketika usahanya jalan, jangan ingin terburu-buru menjadi bos, belum apa-apanya sudah ingin merekrut orang, jadi jalankan dulu saja semampunya, kalau sudah tak mampu, sudah tidak kepegang baru merekrut orang”.
Dalam wawancara, menurut Fadli, BSI Entrepreneur Center cukup akomodatif untuk mahasiswa dan alumni – alumni yang ingin berwirausaha. BSI juga telah membangun Incubator Center (IC UBSI) yang didalamnya banyak mentor-mentor yang bisa sharing ilmu, mendampingi dan memberikan montivasi serta ada juga para alumni sukses yang mau berbagi pengalaman dengan teman-teman yang akan berwirausaha.
Fuad Nur Hasan selaku kepala BSI Entrepreneur Center sekaligus Ketua Incubator Center UBSI, mengaku bangga dengan keberhasilan yang di raih oleh Muhammad Fadli Readi dalam berbisnis. “Saya bangga dengan Fadli dalam merintis usahanya. Saya berharap usahanya semakin berkembang, dan bisa membawa manfaat besar untuk orang lebih banyak lagi” kata Fuad Nur Hasan.
.jpg)