M. Azman Beri Motivasi Entrepreneurship Ke Mahasiswa UBSI
Terbit : 2021-10-13 | Jam : 20:38:02 WIB | Dibaca : 1182 kali.
Jakarta - Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) bersama IC UBSI dan BEC kembali menggelar seminar entrepreneur, kegiatan itu digelar secara online selama 10 hari melalui zoom cloud meeting. Hari ini Rabu (13/10/2021) pukul 13.00-15.30 WIB merupakan seminar hari pertama. Seminar tersebut diperuntukan kepada mahasiswa yang sedang mendapatkan matakuliah Entrepreneur. Seminar itu mengusung tema “Wiramuda Kreatif, Indonesia Bangkit”.
Fuad Nur Hasan selaku ketua IC UBSI sekaligus Kepala Bagian BEC menyampaikan tujuan dari seminar itu adalah “agar dapat merubah pola pikir mahasiswa dari pekerja menjadi pengusaha, dapat memotivasi mahasiswa untuk memulai usaha sejak dini, agar mahasiswa dapat mengetahui tips-tips dari pelaku bisnis dalam menghadapi permasalahan dunia usaha serta agar dapat memberikan pengetahuan tentang cara membidik peluang bisnis” ungkap Fuad. Fuad Nur Hasan saat membuka seminar, memperkenalkan Incubator Center UBSI (IC UBSI) dan BSI Entrepreneur Center (BEC) serta menjelaskan roadmap dan program kerja IC UBSI. Adapun yang menjadi pembicara seminar tersebut adalah Muhammad Azman, owner @KONVEKSI_DAERAH yang juga sebagai content creator. Pada kesempatan itu, Muhammad Azman memberikan materi dengan judul “Dare to Start!” “kenapa judul nya Dare to Start?, karena yang membedakan businessman dengan orang yang suka ngide itu adalah action, banyak orang yang jago bikin ide tapi yang membedakan adalah step pertama” kata Azman dalam membuka seminarnya. Azman juga menuturkan alasan kenapa semua harus dimulai dengan kata tanya kenapa, kenapa harus berdagang, “semua harus dimulai dengan pertanyaan kenapa, dan kenapa ini akan membuat loyalitas kita atau daya hantam kita menjadi lebih kuat. Dan itu akan menentukan konsisten atau tidaknya kita dalam berdagang” tambah Azman.
Selanjutnya Azman membahas mengenai design thinking atau cara berfikir. “kalau kita menggunakan cara berfikir, maka kita akan melihat lebih dalam lagi dan kita akan menemukan akar dari setiap masalah, ini bisa digunakan disemua aktifitas kita dalam kehidupan, menjalankan bisnis, organisasi bahkan kerja sekalipun” ungkap Azman. Desain thinking atau cara berfikir adalah framework utama dalam konsep berbisnis, menurut Muhammad Azman desain thinking ada 5 tahapan, diantaranya adalah Emphatize - Define - Ideas - Prototype – Test.
“Emphatize adalah kepekaan kita dalam adanya peluang bisnis, Define adalah ketika kita punya ide kita harus mendefinisikannya di dalam (BMC) Business model canvas merupakan suatu kerangka kerja yang membahas model bisnis dengan disajikan dalam bentuk visual berupa kanvas lukisan, agar dapat dimengerti dan dipahami dengan mudah, Ideas adalah ketika kita bisa melepas ide kita dan kita dapat validasi atau penyempurna dari pasar, bisnis itu bukan yang meneurut kita baik tapi menurut customer baik dan dibutuhkan, Prototype adalah tahap awal sebelum kita test ke pasar, terakhir baru kita melakukan test ke pasar” jelas Muhammad Azman. “Bisnis itu berbicara tentang uang, kalau ada orang yang terberdayakan karena adanya bisnis kita maka itu dampak samping (side impact) dari bisnis kita, semakin besar bisnisnya semakain banyak yang dipekerjakan maka semakin besar juga dampaknya, bisnis itu uang dulu, baru impact nya”. Seru Azman.
1 Quote yang selalu Muhammad Azman pegang sebagai kata penutup “work while they sleep, learn while they party, save while they spend, live like they dream”.