Bisnis Kreatif dan Kekinian Ramah Lingkungan Ala Mahasiswa UBSI Tasikmalaya
Terbit : 2021-09-14 | Jam : 19:38:25 WIB | Dibaca : 787 kali.
Terinspirasi dari banyaknya anak muda yang ingin memberikan kado terbaik untuk pasangan atau orang terdekatnya saat pandemic yang terhalang oleh jarak dan keadaan sehingga tidak mungkin untuk keluar rumah dan membuat nya serta mengantarkan nya. Di tambah dengan keterbatasan dana yang dimiliki. Muhammad Inamul Ihsan atau biasa dipanggil Mipan, salah satu mahasiswa UBSI Tasikmalaya memutuskan untuk memulai bisnis dibidang industry kreatif yaitu dengan menyediakan jasa untuk pembuatan kado, merangkai bouqet bunga dan snack serta produk lainnya seperti akrilik dan hantaran.
Usahanya ini diberi mana evergift.id Mipan merintis bisnisnya sejak dibangku kuliah tepatnya semester dua, hingga kini bisnisnya terus berkembang pesat dan menghasilkan omset mencapai 5-10 juta rupiah per bulan. Berbekal visi “meningkatkan kreatifitas di area terbatas dan mengurangi populasi sampah”, Mipan menjalankan bisnisnya dengan menambah keunikan terhadap produknya yaitu dengan memanfaatkan bahan yang dapat didaur ulang dan mengubah barang bekas menjadi item yang lebih cantik dan berguna untuk dijadikan hiasan maupun packaging dari produk-produknya. Dengan upaya tersebut Mipan berhasil menjalankan visinya sekaligus membuat harga jual produknya ramah dikantong. Hal ini juga dilakukan untuk mengatasi kendala yang sering dialami berupa kenaikan harga bahan baku yang tiba-tiba serta budget konsumen yang pas-pasan. Untuk mendapatkan omset yang maksimal, pemasaran dilakukan dengan media online dan offline dengan memanfaatkan sosial media sebagai media pemasarannya. Selain pemasaran, hal penting yang perlu diperhatikan dalam berwirausaha adalah inovasi, Mipan selalu mengupayakan agar produk yang dibuatkan selalu terkesan keren dan modern sehingga konsumen akan repeat order karena kepuasan terhadap produknya, dalam prosesnya menjalankan usaha ini tentunya tidak lepas dari resiko, dengan memutuskan membuat visi mengurangi populasi sampah ada beberapa konsumen yang terkadang menganggap bahwa produknya tidak layak, tetapi hal tersebut justru menjadikan Mipan lebih bersemangat untuk berkarya agar konsumen tidak lagi punya persepsi demikian.
“Dalam berwirausaha tentunya akan selalu ada resiko, but take the risk, apapun yang kamu kerjakan sekarang dan semaksimal atau seminimal apapun usaha mu itu akan tetap berbuah pada saat nanti. Kalaupun kamu gagal, kamu tidak memiliki tanggungan selagi kamu lajang, jadikan investasi usaha ini jadi sumber pendapatan mu saat nanti kamu berumah tangga” tuturnya