10 Kendala Utama Bagi New Comers Entrepreneur
Terbit : 2021-08-16 | Jam : 07:04:40 WIB | Dibaca : 780 kali.
Jakarta (16/8/2021) - Mencetak calon wirausaha muda yang peduli, kreatif dan mandiri adalah sebuah visi dari BSI Entrepreneur Center (BEC), banyak alumni UBSI yang telah sukses menjadi seorang entrepreneur sejak kuliah dan tidak bisa dipungkiri bahwa ada juga mahasiswa yang mengalami kegagalan dalam membangun usahanya, untuk mencegah adanya kegagalan-kegagalan lain, BEC membeberkan 10 hal yang menjadi kendala bagi wirausahawanbaru yang perlu diwaspadai. Berikut kendala utama yang perlu diwaspadai bagi wirausahawan baru agar bisnisnya tidak mudah goyah:
1. Ide monoton Cobalah pikirkan ide yang lebih kreatif, mungkin untuk menggali ide yang kreatifanda bisa melakukan observasi terhadap lingkungan sekitar dan menelaah peluang bisnis yang tersedia di lingkungan anda yang bisa di jadikan ide dalam membangun bisnis anda. Ide yang monoton adalah ide yang itu-itu saja. Sebagai contoh misalnya teman anda sukses dalam menjual hijab, dan anda tiba-tiba ingin menjual hijab juga, cobalah berusaha untuk memberikan sesuatu yang out of the box. Ide monoton sering sekali membuat new comers terjerumus dalam red ocean yang merupakat titik jenuh dimana semua orang bersaing secara nyata didalam red ocean, yang nantinya akan berimbas turun-turunan harga dalam bersaing.
2. Konsep bisnis kurang kuat Misalnya, anda ingin menjual hijab akan tetapi belum merincikan bahannya apa, harganya bagaimana, target marketnya apa, sehingga anda tidak punya nilai jual untuk bisa maksimal dalam bersaing dipasar market anda karena konsep bisnis anda kurang kuat.
3. Kurang nilai jual Biasanya anda suka dalam membuat bisnis, namun bisnis anda tidak memiliki nilai jual yang menjadi pembeda dari bisnis teman anda, misal anda menjual barang seperti headset, case, atau aksesoris handphone secara online, dan anda hanya menjual saja tidak ada nilai jual misalnya dengan branding atau pola jual yang berbeda. Contoh dari pola jual yang berbeda misalnya anda membuat promojika beli case handphone sebanyak 5 buah, maka akan gratis 1 headset, ini merupakan strategi dalam menjual. Jika strategi-strategi tidak ada pada usaha anda, maka nilai jual akan menjadi kurang dan ide bisnis anda tidak akan menjadi unik.
4. Ide bisnis tidak menarik pada investor Saat ini banyak sekali investor secara personal disekeliling anda misalnya tante anda, om atau teman anda yang bisa memberikan dana mulai dari kurang lebih 2juta-300juta apabila ide bisnis anda menarik. Contoh apabila anda membuat bisnis seputar makanan, misalnya cilok, dimana-mana orang bisa menjual cilok, tapi tidak ada cilok dengan 101 sambal, atau dengan pilihan isian yang banyak varian, sehingga akan menambah nilai jual dan dapat menimbulkan daya tarik bagi investor. Buatlah bisnis yang siap di franchise-kan. Bisnis yang unik adalah kuncinya.
5. Proyeksi bisnis 5 – 10 tahun kurang sustainable Cobalah anda pikirkan bisnis anda yang bisa bertahan lebih lama kedepan, mulailahberbicara how to futuredan jangan berbicara hanya untuk hari ini.
6. Target market yang terlalu umum Hindari menentukan target market yang terlalu umum. Contohnya anda menjual hijab dengan target market yang kurang spesifik misalnya target market anda semua orang yang menggunakan hijab, coba lebis spesifikan kembali hijabnya misal untuk remaja. Apabila target market anda kurang spesifik, maka akan menyebabkan anda tidak memiliki segmentasi pasar yang jelas, sehingga pangsa pasar menjadi terlalu umum dan anda tidak bisa mensegmentasi antara hot market, warm market dan cool market karena dalam strategi marketing itu ada 3 market. Untuk apa anda bermain di cool market dan warm market kalau anda sudah mempunyai hot market yang jelas segmentasi pasarnya. Semua itu akan mempengaruhi cashflow atau pendapatan.
7. Kurang solutif dengan masalah Mulailah anda memikirkan bisnis yang solutif terhadap masalah, misalkan saja pada saat era pandemic anda bersikeras ingin membuat bisnis dibidang fashion yang stylenya kekinian, sedangkan diluar sana para pebisnis yang bergerak dibidang fashion kekinian mulai beralih kearah fashion healthy, seperti masker, pakaian pelindung dan lainnya yang bisa menjadi solusi dalam masalah saat ini.
8. Nama brand kurang unik Ayolah coba membangun branding yang unik, ketika membangun branding jangan asal-asalan dan jangan sesekali meniru, misalnya ada sebuah brand ayam goreng terkenal dan anda mencoba untuk menirunya dengan brand DFC (Dapur fried chicken) ini tidak dibenarkan.
9. Bisnis by accident no by design Banyak dari anda ingin membuat bisnis karena ingin bertahan hidup, bukan membuat bisnis agar bisnisnya hidup dan untukmenghidupi orang lain. Kalau anda membangun bisnis untuk bertahan hidup, maka survive-nya anda adalah penghasilan yang bisa anda gunakan sehari-hari, tapi kalau anda membangun bisnis untuk bisnisnya hidup dan menghidupi orang lain (bisnis by design) maka anda akan punya goal yang sangat besar untuk bisa punya penghasilan yang lebih.
10. Tidak percaya diri dengan ide bisnis sendiri Ketika anda punya ide bisnis, anda tidak langsung action dan tidak direncanakan dengan benar tapi malah diceritakan kepada orang lain dan langsung insecure ketika ada orang yang bilang ide anda kurang bagus, padahal bisa jadi ide anda digunakan oleh orang lain untuk membangun bisnis yang lebih besar.