Bec News BEC BSI

UBSI Hadirkan Alwa Rerizia Untuk Jadi Pembicara Seminar Entrepreneur

Terbit : 2021-04-26 | Jam : 21:37:59 WIB | Dibaca : 669 kali.

 

Jakarta - Fakultas Teknik & Informatika (FTI) Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) bersama IC UBSI dan BEC kembali menggelar seminar Entrepreneur, kegiatan itu digelar secara onlne melalu Zoom pada Senin (19/4/2021) pukul 13.00-15.30 WIB. Seminar tersebut diperuntukan kepada mahasiswa yang sedang mendapatkan matakuliah Entrepreneur.

Seminar itu diselenggarakan selama 7 hari, dan kali ini merupakan hari pertama penyelenggaraan seminar tersebut dengan mengusung tema “Wiramuda Kreatif, Indonesia Bangkit. Fuad Nur Hasan selaku ketua IC UBSI sekaligus Kepala Bagian BEC menyampaikan tujuan dari seminar itu dilakukan untuk membentuk mindset mahasiswa agar memiliki passion berwirausaha sehingga tidak hanya terpaku pada pola pikir setelah lulus lanjut mencari pekerjaan tetapi menciptakan sebuah lapangan pekerjaan yang dapat meyerap tenaga kerja sehingga dapat membangun perekonomian dan membantu mengurangi angka pengangguran.

Fuad Nur Hasan saat membuka seminar, memperkenalkan Incubator Center UBSI (IC UBSI) dan BSI Entrepreneur Center (BEC) sekaligus menjelaskan seputar dampak Covid-19 yang melanda sector bisnis Indonesia. Pada kesempatan itu beliau memaparkan bahwa hampir semua sector bisnis yang ada di Indonesia terdampak Covid-19 sehingga muncul fenomena krisis seperti penurunan omset sampai dengan pemecatan atau PHK karyawan. Salah satu sector yang tetap berkembang di era covid-19 itu adalah teknologi, karena adanya covid-19 justru membuat bisnis di sector teknologi dapat berkembang pesat karena sangat dibutuhkan untuk menunjang kegiatan sehari-hari. Fuad menyampaikan juga bahwa sikap untuk bisa bertahan berbisnis di era new normal antara lain seorang pebisnis harus memiliki ability, speed, dan humility.

Adapun yang menjadi pembicara seminar tersebut adalah Alwa Rerizia, owner Borneo Talent School.

Pada kesempatan itu, Alwa Rerizia membahas tentang bagaimana caranya menjadi seorang wirausaha kreatif untuk membuat ekonomi bangkit. Alwa menyampaikan bahwa untuk menjadi seorang wiramuda kreatif, seorang wiramuda harus mempunyai framework bisnis yang terdiri dari ide bisnis saat ini, visi dan misi, bisnis model, SWOT bisnis, bisnis plan, action plan dan time line bisnis.

Alwa juga menyampaikan bahwa saat sudah memiliki ide bisnis, jangan langsung action bisnis tetapi siapkan dulu visi misi dan framework bisnis yang lainnya. Seteleh semua framework bisnis terbentuk, hal selanjutnya yang harus dilakukan barulah action. Hal itu bertujuan untuk memitumalisir kegagalan bisnis karena bisnis yang akan dijalankan telah memiliki proyeksi yang jelas dan matang.

Seorang pebisnis harus memiliki proyeksi yang jelas sebelum memulai sebuah bisnis, jika seorang pebisnis telah melakukan set up framework bisnis maka seorang pebisnis tidak akan mudah menyerah karena sudah memproyeksi dan menganalisa resiko yang akan dihadapi” tutur Alwa.

Dalam sebuah bisnis, ada siklus yang disebut uji kelayakan bisnis meliputi build, pressure dan learn. Uji kelayakan bisnis itu digunakan untuk menganalisa agar seorang pebisnis dapat mengetahui apakah produk yang dihasilkan dapat diterima oleh market atau belum, dari hasil uji kelayakan itu nantinya juga dapat dilakukan pembelajaran, apa yang menyebabkan produk diterima atau tidak diterima sehingga seorang pebisnis akan melahirkan konsep baru dalam bisnisnya.

Beberapa tips yang diberikan oleh narasumber salah satunya adalah seorang wiramuda harus update agar bisa upgrade dan upgrade agar bisa update, harus action agar bisa melakukan evaluation dan harus melakukan evaluation agar bisa melakukan action selanjutnya, serta harus get up disertai speed up agar bisa scale up.

Image 06