Bec News BEC BSI

Hari Pertama SWE - Adi Putra Dan Mahakam Beri Motivasi Bisnis dalam Seminar Entrepreneur yang disel

Terbit : 2020-10-13 | Jam : 23:40:42 WIB | Dibaca : 817 kali.

Adi Putra Dan Mahakam Beri Motivasi Bisnis dalam Seminar Entrepreneur Hari Pertama yang diselenggarakan BEC

Jakarta – (12/10/20) BSI Entrepreneur Center (BEC) tengah mengadakan seminar entrepreneur dengan tema "Set Up Your Mind To Be a Young Entrpreneur", hari ini merupakan hari pertama kegiatan tersebut dilaksanakan, kegiatan ini digelar selama 9 hari, dari tanggal 12 sd 22 Oktober 2020.

Kegiatan seminar ini bertujuan untuk memotivasi, menciptakan dan membentuk calon-calon entrepreneur muda yang peduli, kreatif dan mandiri. Seminar ini diselenggarakan secara online melalui media Zoom dan diikuti oleh seluruh mahasiswa UBSI yang tengah memiliki matakuliah Entrepreneur.

Setiap harinya seminar ini berlangsung dalam 2 sesi, hari ini BEC menghadirkan dua pembicara yang memiliki pengalaman yang luar biasa dalam berbisnis dan berwirausaha, yaitu Adi Putra pemilik CV. Adhi Perdana dan Siam One Asia Co.,Ltd (Thailand) yang menjadi narasumber di sesi 1 pukul 13.00-15.30 WIB juga ada Mahakam pemilik Kelompok Usaha Mata Kehidupan yang mengisi sesi 2 pukul 18.30-21.00 WIB. Kegiatan ini dimoderatori oleh Fuad Nur Hasan dan juga Ari Abdillah.

Fuad Nur Hasan selain sebagai moderator juga sebagai Kepala Bagian BSI Entrepreneur Center memberikan penjelasan mengenai apa itu BEC dan juga apa saja program kerja BEC.

Dalam sesi pertama Adi Putra membahas tentang bagaimana cara memulai bisnis, ia juga membahas saat ini kita berada di era seperti apa, dan bagaimana kita harus berwirusaha di era yang sekarang ini.

Adi Putra merasa sangat bangga dan sangat bahagia juga merasa antusias bisa menjadi bagian dalam seminar ini karena ia dapat berbagi pengalamannya kepada para mahasiswa, Adi  menceritakan pengalaman hidupnya untuk memotivasi calon pengusaha muda BSI.

Model bisnis baru sangat banyak di era pandemi ini, seperti jualan online, kursus online,, diera saat ini telah terjadi gejolak perekonomian, banyak teman saya yang gajinya sudah dipotong, ada juga yang di PHK, maka dari itu kita harus mulai untuk berinovasi dalam berbisnis dari sekarang.” Jelas Adi.

Adi juga membahas mengenai perbedaan pengusaha dengan karyawan.

Ketika kita punya usaha sendiri, kita kerja keras, hasilnya akan terlihat. Tapi kalau kita jadi karyawan, kita kerja keras hasilnya akan tetap dan yang bertambah hanyalah ucapan terimakasih dari atasan, menjadi karyawan bukan lah pilihan yang tepat pada era saat ini, ayo kita making money jangan waiting money”. Ajak Adi.

Ada begitu banyak mahasiswa yang antusias mengikuti acara semiar ini dan banyak sekali yang mengajukan pertanyaan kepada narasumber hari ini, berikut beberapa pertanyaan yang dipaparkan mahasiswa.

Pak mau tanya, apa bedanya Merk dengan Brand”. Tanya Dede Sofia Rahma.

Merk dan Brand itu sebenarnya sama, itu hanya interpretasi kata, hanya saja biasanya merk kebanyakan digunakan dalam produk tas, baju, nah kalau brand biasanya digunakan untuk cakupan yang lebih luas”. Jawab Adi.

Muhammad Inamul Ihsan salah satu mahasiswa dari UBSI Kampus Tasikmalaya juga ikut bertanya, “Pak apa yang harus kita kedepankan, apakah kualitas ataukah kuantitas?”.

jawabannya adalah kualitas, sebab jika kuantitas dikedepankan, memang barang akan cepat laku, tapi tidak akan abadi, kalau ingin bisnisnya bagus, maka kedepankanlah kualitas”. Sahut Adi,

Begitu menarik sharing ilmu disesi satu, sesi dua pun tak kalah seru.

Sesi ke dua diisi oleh Mahakam pemilik Kelompok Usaha Mata Kehidupan. Ia membahas mengenai ilmu wirausaha yang diterapkan dalam pikiran secara gila, atau ia sebut Crazypreneurship Minsdet.

Kewirausahaan bukan hanya berbicara tentang dunia bisnis. Lebih dari itu, kewirausahaan adalah pemaknaan jiwa kemandirian dalam diri setiap insan. Memaknainya, berarti memahami apa itu kehidupan!” Seru Mahakam.

Kita harus berani bermimpi, harus serius, kalau serius pasti ada hasilnya” tambah Mahakam.

“Gimana menumbuhkan mental usaha, untuk orang pemalu seperti saya?”.tanya Hilda Tunisa salah satu mahasiswa yang menjadi peserta seminar.

“Mental usaha itu bukan dicari, tapi dipupuk dan diasah. Kuasai dulu apa yang disukai, nanti mental kita akan tumbuh kalau kita sudah kuasai suatu hal, kita punya modal untuk menguasai rasa malu kita.” Jawab Mahakam.

Moderator seminar ini berharap semoga seminar ini dapat bermanfaat bagi semua peserta, khususnya mahasiswa UBSI.

Seminar dihari pertama ini diakhiri dengan mengisi link kuesioner oleh mahasiswa dan foto bersama.

by. a2b & Nrx

Image 06