Membuat Laporan Keuangan Sederhana Versi BEC
Terbit : 2021-10-16 | Jam : 18:49:30 WIB | Dibaca : 996 kali.
Jakarta - Seorang entrepreneur seharusnya tidak asing dalam mendengar kata laporan keuangan, karena entrepreneur adalah orang yang melakukan suatu kegiatan wirausaha dan pastinya setiap hari membutuhkan informasi atau laporan tentang keuangannya.
Dikutip dalam www.lemonilo.com dalam usaha apapun baik skala kecil, menengah maupun besar peranan laporan keuangan sangatlah penting. Sangat disayangkan kalau orang masih berpikir bahwa usaha kecil tidak perlu adanya pembuatan laporan mengenai keuangan. Justru dari yang masih kecil itulah seharusnya administrasi sudah dibuat dengan detail, tertib dan rapi agar usaha bisa semakin besar dan berkembang. Mengapa sebuah laporan yang berisi tentang keuangan itu sangatlah penting bagi sebuah usaha? Sebab, pembukuan atau laporan tersebut merupakan salah satu acuan untuk mengetahui seberapa besar perkembangan usaha tersebut. Tanpa adanya pembukuan keuangan tentunya akan sangat sulit melihat berapa laba yang sudah diperoleh.
Secara detail manfaat dari laporan dan pembukuan keuangan bagi sebuah usaha yaitu untuk dasar evaluasi, sebagai acuan pengambilan keputusan, dasar untuk melakukan inovasi, bentuk pertanggungjawaban dan juga untuk mempermudah mendapatkan investor. Berikut merupakan beberapa langkah dalam membuat laporan keuangan sederhana menurut BEC (BSI Entrepreneur Center) :
1. Buatlah Buku Catatan Pengeluaran Catatlah semua pengeluaran mulai dari pembelian barang hingga pengeluaran sejumlah biaya dengan jelas. Buku catatan pengeluaran seharunya dibuat terpisah sejak awal membuka / mendirikan usaha.
2. Buatlah Buku Catatan Pemasukan Buatlah catatan pemasukan dalam bentuk Cash dan jangan lupa buat juga catatan pemasukan Piutang.
3. Buatlah Buku Kas Utama Buku kas utama ini merupakan gabungan antara buku catatan pemasukan dan pengeluaran. Penggabungan ini dimaksudkan untuk mengetahui lebih detail terkait seberapa besar jumlah kerugian maupun keuntungan perusahaan. Selain itu pembuatan buku kas utama ini juga bisa dipakai sebagai dasar pembuatan perencanaan strategi perusahaan di masa depan.
4. Buatlah Buku Stok Barang Perusahaan tidak melulu mencatat perkara uang namun juga barang. Pencatatan arus keluar masuk barang harus dilakukan secara continue dan setiap hari. Logikanya jika penjualan tinggi seharusnya arus jumlah barang yang keluar dan masuk juga makin tinggi.
5. Buatlah Buku Inventaris Barang Buku ini digunakan untuk mencatat semua barang yang dimiliki perusahaan. Baik yang sudah dibeli maupun telah diurus. Selain itu buku ini pun dapat berfungsi supaya aset perusahaan tetap terkendali.
6. Buatlah Laporan Neraca Laporan keuangan yang dibuat pertama kali adalah laporan neraca. Laporan neraca ini dapat menunjukkan berapa sebenarnya harta yang dimiliki perusahaan. Serta berapa pula jumlah hutang yang sedang ditanggung. Ingat pada neraca jumlah harta dan modal + hutang nilainya harus sama.
7. Buatlah Laporan Keuangan Laba Rugi Setelah laporan neraca berhasil dibuat, selanjutnya diteruskan dengan menyusun laporan laba rugi. Laporan ini akan menunjukkan berapa sebenarnya keuntungan yang diperoleh perusahaan. Selain itu dapat terlihat pula informasi tentang besarnya kerugian yang harus ditanggung pemilik usaha kecil. Laporan keuangan laba rugi perlu dibuat setiap akhir periode akuntansi. Contoh diatas merupakan paling sederhana. Paling cocok diaplikasikan untuk perusahaan kecil.
8. Buatlah Laporan Arus Kas Setelah membuat laporan laba rugi, selanjutnya bisa mulai menyusun laporan arus kas. Tujuan pembuatan laporan ini adalah untuk mengetahui berapa jumlah arus kas yang masuk maupun yang keluar.
9. Buatlah Laporan Perubahan Modal Meskipun termasuk perusahaan skala kecil, sebaiknya pun dilakukan penyusunan laporan perubahan modal. Laporan ini dibuat untuk menggambarkan perubahan modal perusahaan. Selain itu laporan perubahan modal ini pun dapat menunjukkan dari mana sumber perubahan modal pada perusahaan tersebut